Miles Hilton Barber, Pilot Tunanetra Sukses Terbangkan Pesawat Microlight
Harian Umum PELITA, 25-Okt-2007
PESAWAT Microlight merupakan pesawat olahraga di kalangan Federasi Aero Sport Indonesia
(FASI) dan biasa diterbangkan para pilot-pilot dengan sertifikat
yang diperoleh dengan seleksi sangat ketat. Salah satu persyaratan tersebut adalah sehat
jasmani dan rohani.
Namun kenyataannya membuktikan bahwa penyandang cacat tunanetra berhasil menerbangkan
pesawat Microlight, Minggu (15/4). Hal yang menakjubkan itu, menimbulkan
banyak kalangan wartawan dan masyarakat umum bertanya-tanya karena rute penerbangan yang
ditempuh tergolong sangat luar biasa karena terbang beribu-ribu
kilometer.
Bahkan Miles Hilton Barber yang pernah mengantongi rekor menerbangi Kanal Inggris dengan
menerbangkan pesawat Microlight pada ketinggian 20.300 kaki itu,
akan menambah panjang sejarah dalam dunia olahraga mengelilingi dunia untuk menggalang dana
guna merestorasi penglihatan para orang-orang penyandang cacat
tunanetra yang berada di negara berkembang.
Dengan pengalaman itu Miles Hilton Barber, merupakan orang pertama yang menggunakan sistem
navigasi di dunia penerbangan, yang menggunakan GPS dengan keluar
suara (audio) untuk mengetahui arah yang biasanya GPS berupa visual. Sementara kopilot hanya
berfungsi untuk berjaga-jaga apabila kondisi udara terlalu
parah agar dapat menentukan pendaratan darurat atau menentukan pemilihan dalam upaya
penyelamatan terbang sebagai faktor utama.
Yang lebih menarik lagi pilot yang telah menyandang tunanetra selama 20 tahun ini, tidak
surut akan keinginan untuk menerbangkan Microlight menyeberangi
lautan dan benua. Hal itu terbukti bahwa Miles Hilton Barber telah keliling dunia dengan
menyeberangi gurun, lautan, benua, dan pulau-pulau.
Bahkan kehidupannyapun seperti orang yang sehat jasmani, bahwa karya-karyanya sangat
bermanfaat banyak kalangan khususnya penyandang tunanetra, juga memberikan
motivasi dan inspirasi orang lain untuk mencapai potensi yang mereka miliki.
Keinginannya keliling dunia untuk mengumpulkan dana yang diperuntukkan para penyandang cacat
tunanetra di negara berkembang itu Miles Hilton Barber, singgah
di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur disambut Ketua Harian Pengurus Besar FASI
Marsekal Muda TNI Eko Edi Santoso, Kabid Kegiatan Umum Marsda TNI
Eris Herryanto, Wakabid Kegiatan Umum Marsma TNI Daryatmo, Kabid Hubungan Luar Marsma TNI T
Djohan Basyar, Kabid Humas Drs Effendi Soen, Kapotdirga Microlight
Wunwun Mauladi, Ketua FASI Provinsi DKI Jakarta dan Anggota Pordirga.
PESAWAT Microlight merupakan pesawat olahraga di kalangan Federasi Aero Sport Indonesia
(FASI) dan biasa diterbangkan para pilot-pilot dengan sertifikat
yang diperoleh dengan seleksi sangat ketat. Salah satu persyaratan tersebut adalah sehat
jasmani dan rohani.
Namun kenyataannya membuktikan bahwa penyandang cacat tunanetra berhasil menerbangkan
pesawat Microlight, Minggu (15/4). Hal yang menakjubkan itu, menimbulkan
banyak kalangan wartawan dan masyarakat umum bertanya-tanya karena rute penerbangan yang
ditempuh tergolong sangat luar biasa karena terbang beribu-ribu
kilometer.
Bahkan Miles Hilton Barber yang pernah mengantongi rekor menerbangi Kanal Inggris dengan
menerbangkan pesawat Microlight pada ketinggian 20.300 kaki itu,
akan menambah panjang sejarah dalam dunia olahraga mengelilingi dunia untuk menggalang dana
guna merestorasi penglihatan para orang-orang penyandang cacat
tunanetra yang berada di negara berkembang.
Dengan pengalaman itu Miles Hilton Barber, merupakan orang pertama yang menggunakan sistem
navigasi di dunia penerbangan, yang menggunakan GPS dengan keluar
suara (audio) untuk mengetahui arah yang biasanya GPS berupa visual. Sementara kopilot hanya
berfungsi untuk berjaga-jaga apabila kondisi udara terlalu
parah agar dapat menentukan pendaratan darurat atau menentukan pemilihan dalam upaya
penyelamatan terbang sebagai faktor utama.
Yang lebih menarik lagi pilot yang telah menyandang tunanetra selama 20 tahun ini, tidak
surut akan keinginan untuk menerbangkan Microlight menyeberangi
lautan dan benua. Hal itu terbukti bahwa Miles Hilton Barber telah keliling dunia dengan
menyeberangi gurun, lautan, benua, dan pulau-pulau.
Bahkan kehidupannyapun seperti orang yang sehat jasmani, bahwa karya-karyanya sangat
bermanfaat banyak kalangan khususnya penyandang tunanetra, juga memberikan
motivasi dan inspirasi orang lain untuk mencapai potensi yang mereka miliki.
Keinginannya keliling dunia untuk mengumpulkan dana yang diperuntukkan para penyandang cacat
tunanetra di negara berkembang itu Miles Hilton Barber, singgah
di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur disambut Ketua Harian Pengurus Besar FASI
Marsekal Muda TNI Eko Edi Santoso, Kabid Kegiatan Umum Marsda TNI
Eris Herryanto, Wakabid Kegiatan Umum Marsma TNI Daryatmo, Kabid Hubungan Luar Marsma TNI T
Djohan Basyar, Kabid Humas Drs Effendi Soen, Kapotdirga Microlight
Wunwun Mauladi, Ketua FASI Provinsi DKI Jakarta dan Anggota Pordirga.